Mengoptimalisasi Media Sosial Menjadi Peluang Ditengah Era Digital

Sejauhmana Memaksimalkan Potensi Media Sosialmu?

Ya, media sosial menjadi topik yang begitu sakral dibicarakan akhir-akhir ini. Hal tersebut tidak terlepas dari terpaan isu tentang pemblokiran media sosial di Indonesia. Telegram sudah lebih kehilangan penggunannya di Indonesia lantaran pemblokiran yang sudah dilakukan Kominfo pada 14 Juli 2017.

Meskipun demikian, dikutip dari detik.com Jokowi memastikan tak bakal menutup media sosial lain selain telegram. Itu artinya, eksistensi media sosial masih akan langgeng di Indonesia. Nah, menurut kalian itu termasuk kabar baik apa justru kabar buruk? Silahkan dijawab dalam hati.
Anyway, jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 132,7 juta. Jumlah yang begitu fantastis sekali, bukan?
Dari segi media sosial, Facebook masih paling banyak diminati dengan persentase 54% (sekitar 71,6 juta), kemudian Instagram 15%, dibawahnya ada Youtube 11%, Google Plus 6%, sedangkan twitter 5,5% dan terakhir linkedin 0,6%.
Jumlah tersebut tentu akan semakin meningkat ditengah penetrasi smartphone dan kemudahan akses internet. Tua muda, miskin kaya, petani guru, hampir semua memiliki media sosial. Tentu pemanfaatannya setiap orang berbeda-beda.

Apakah kehadiran media sosial
hanya sebagai media pamer yang menelan biaya kuota dan sumber adu domba atau malah justru menjadi sebuah peluang menggiurkan?
Cukup menarik dikupas bagaimana sebenarnya media sosial menjelma menjadi lifestyle masyarakat Indonesia. Media sosial memang ibarat sebuah koin yang memiliki dua sisi, positif dan negatif. Nah, disini penulis lebih tertarik untuk menilik peluang media sosial itu sendiri. Memaksimalkan potensi dari media sosial yang belum banyak diketahui dan diimplementasikan.

Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dan Hadiah Lewat Twitter

Ada orang yang hanya menggunakan media sosial sebagai ajang nyinyir, bullying, dan menyebarkan berita hoax. Esensi media sosial menjadi hilang tak terdengar. Melihat fenomena tersebut rasanya miris sekali. Memang unsur edukatif dalam bermedia sosial perlu ditekankan kembali. Hal ini mengarah ke manajemen media sosial itu sendiri, tidak terlalu over tapi juga punya power bagi si pemilik itu sendiri.

Menurut analisa penulis dan pengalaman, media sosial setidaknya memiliki potensi yang besar apabila dimanfaatkan secara tepat dan benar. Dalam hal ini ada 4 kegunaan media sosial yang menguntungkan penggunanya:

1. Portofolio
Penulis memiliki sebuah teman yang feed instagramnya begitu rapi, caption menarik dan kualitas foto yang luar biasa. Padahal orang lain biasanya cuma asal-asalan update sosial media hanya untuk eksistensi tanpa memikirkan kerapian dan estetika media sosial itu sendiri.
Ternyata, dengan mengupload karya di media sosial adalah bentuk dari portofolio yang ia gunakan untuk melamar kerja, khususnya di dunia seni dan kreatif. Dan hal tersebut berhasil, tak heran saya selalu belajar bagaimana manajemen media sosial yang baik yang mampu memikat hati para klien.
2. Personal Branding
Pernah tidak kalian jumpai salah satu teman atau saudara kalian mengupload foto hanya tentang foto alam-alam Indonesia? Sedangkan wajahnya sendiri jarang muncul dari media sosial. Itulah yang namanya personal branding, si pemiliki akun berusaha mentasbihkan dirinya sebagai seorang yang ahli dalam dunia traveling dan memanfaatkan media sosial sebagai lahan aktualisasi diri dan promosi.
3. Media Marketing
Media sosial termasuk facebook sudah tidak asing lagi jika digunakan sebagai senjata untuk menjual suatu produk/barang kepada publik. Facebook juga telah memfasilitasinya dengan facebook Ads. Dengan menggunakan social media marketing yang tepat, tentu akan mendapatkan hasil yang maksimal. Bukan sekedar spam-spam dikronologi orang lain yang bukan malah menarik daya beli justru bikin benci.
Kembali ke Facebook Ads. Meskipun terlihat mudah hanya sekedar deposit saldo dan set iklan namun perlu ilmu juga untuk bisa mendapatkan biaya iklan paling murah. Bahkan kalau bisa biaya per interaksi Rp 0,1. 
Tentu perlu berulangkali melakukan eksperimen sampai menemukan formula terbaik beriklan di facebook ads yang efektif dan ampuh mendongkrak omset.
4. Membangun Relasi Bisnis
Membangun hubungan positif dengan klien atau konsumen sangat penting untuk menunjang eksistensi dari bisnis kita. Terkadang yang menjadi masalah adalah jarak (lokasi). Media sosial sendiri hadir untuk mendekatkan antara pelaku bisnis dan konsumennya tanpa ribet. Dengan demikian kepercayaan konsumen.
Dalam hal ini biaya mereka membuat sebuah grop yang memiliki relevansi (hobi) yang sama seperti Grup Kuliner Surabaya ini. Di grop tersebut sesama anggota saling bertukar informasi dan saling merekomendasikan makanan yang enak seputar wilayah surabaya.
Sampai sejauh ini, masih banyak yang belum tahu 
bagaimana mengoptimalkan social media itu sendiri.

Padahal peluang itu ada, potensi itu luar biasa. Masa iya cuma ditinggal begitu saja?

Nah, bagi kalian yang ingin membuat social media menjadi lahan yang menguntungkan maka penting untuk belajar digital marketing.
Sekarang, masalahnya sulit untuk belajar digital marketing jika tidak dengan ahlinya apalagi kalau hanya otodidak. 
Kalian juga harus waspada karena diluar sana banyak kursus digital marketing yang menelan banyak biaya tapi kurang profesional dalam proses pembelajarannya.
Oleh karena itu, saya merekomendasikan Dumet School.
Jangan biarkan social mediamu hanya tempat curhat atau kegalauan, yuk ubah menjadi lebih berfaedah. Dimulai dengan belajar mengoptimalisasikan media sosial untuk belajar digital marketing.

Baca juga: Jangan Mau Diperbudak Teknologi, Ayo Merdeka

Tak perlu galau mencari tempat belajar yang nyaman dan pelayanan prima, karena Dumet School adalah tempatnya. Segera menjadi bagian dari orang-orang cerdas yang telah sadar akan pentingnya media sosial ditengah era serba digital. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? 
Tulisan lainnya :
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!