My Best Blogger Moment: Liburan, Pengusiran dan Kebermanfaatan

“Best Blogger Moment”. Sepertinya tema yang diangkat begitu menarik. Rasanya masih belum pantas blog yang ada sejak tahun 2014 ini beradu di Kompetisi Blog Ultah Warung Blogger yang sudah berusia enam tahun. Blog yang dibuat saat penulisnya masih duduk dibangku SMA begitu bersejarah ketika belum punya wifi sendiri sehingga konsekuensinya setelah jam pelajaran selesai harus numpang wifi gratisan disekolah. Beruntung ada sebuah ruangan yang nyaman buat internetan sampai jam lima sore bahkan sempat tidur sekolah menjadi budaya.
Sekitar akhir tahun 2016 saya mulai tertarik terjun di Blogger Contest Hunter. Entah siapa yang meracuniku untuk tetap keukeuh ikut lomba meskipun jarang menang. Yang jelas Mas Amir Silangit menjadi panutan dan pembuka pintu awal mengenal seluk beluk serta kejamnya Lomba Blog. Dari blognya saya banyak belajar banyak hal.
Memang saya bukanlah seorang yang setiap ikut lomba pasti juara. Namun, dari sekian lomba yang saya ikuti beruntung ada beberapa yang berhasil diamanahi menjadi juara. Setidaknya ada beberapa moment yang harus saya tuliskan disini untuk semakin menancap diingatan sehingga tidak putus asa saat kalah lomba.
Kalau tidak salah, sepertinya lomba yang diadakan oleh salah Biro Travel Umroh adalah lomba perdana yang saya ikuti. Sempat mengurungkan niat untuk mengikutinya karena masih pakai domain gratisan blogspot dengan segela keterbatasan dalam menulis dan grafis.

Kebutulan saat itu Juara satu hadiahnya adalah Liburan Ke Bali plus uang saku, Juara kedua mendapatkan uang tunai tiga juta dan juara ketiga dapat dua juta. Namun bukan juara satu yang menjadi incaran, tapi justru juara kedua karena saya lebih memilih mendapatkan uang tunai dengan harapan bisa digunakan sebagai tambahan biaya kuliah dan kos.

Akhirnya dengan segela kertebatasan dan domain gratisan berhasil diamanahi mendapatkan Juara 1 dalam lomba blog tersebut. Dari situ bukannya senang malah jadi bingung. Saya butuhnya uang tapi Tuhan memberikan rezeki hadiah liburan. Sempat juga hadiah liburan ke Bali itu saya jual di beberapa group blogger (seperti Warung Blogger). Saat itu ada yang nawar satu juta untuk liburan ke Bali dua malam tiga hari. Semakin bingung karena jika hadiah itu dipindah tangankan atau dijual maka prosesnya semakin ribet. Perlu bikin surat-surat bermateri kata panitia.

Hemat saya, dari pada ribet dan kebutulan pas libur kuliah mending diambil ajalah liburan ke Bali meskipun agak sedikit terpaksa dan takut. Bayangkan saat itu (awal Januari 2017) cuaca sedang buruk bahkan beberapa hari sebelum keberangkatan sempat hujan deras dan petir. Apalagi kuota liburan cuma satu orang mau tidak mau saya pergi sendirian ke Pulau Dewata.

Dari kos pergi ke Bandara Juanda naik gojek. Sempat bingung juga bagaimana nanti proses di Bandara karena memang orang ndeso yang jarang naik pesawat. Akhirnya berkat bantuan dari petugas bisa lancar prosesnya. Saat naik pesawat jadi ketagihan ternyata naik pesawat enak juga meskipun cuaca saat itu cukup buruk. Dari yang awalnya ragu-ragu mau ngambil hadiah liburan tapi sekarang justru pengen dapat hadiah liburan. Itulah mengapa ini menjadi salah satu best blogger moment.
Backpacker sendirian cukup dibikin repot. Kemana-mana naik gojek dari hotel ke tempat wisata. Mau selfie harus pakai tongsis. Baju pun pakai baju sponsor. Jadi wajarlah semua pose dan bajunya sama. Doakan dapat hadiah liburan gratis lagi, yah!
Kebetulan saat itu tidak sengaja stalking group Warung Blogger. Nemu info lomba yang diposting Bunda Ira Gusline (duniabiza.com). Saya tertarik dengan lomba yang diadakan WTC e-Mall Surabaya. Kebetulan sekali saya berkuliah di surabaya pasti bisa meliput gedung baru pusat perbelanjaan tersebut. Pun peluang menang juga lebih besar karena mungkin pesertanya hanya sekitaran Surabaya saja.
Uniknya saat Liputan itu saya sempat mau diusir petugas mall karena mondar mandir bawa kamera. Mungkin dikira main-main ya. Kesana-kemari tidak beli barang malah justru sibuk hunting foto dan video. Tidak jarang ada yang nanya “mau buat apa mas?” tanya penjaga toko kepada saya. “Buat lomba blog, mbak” jawabku dengan tersenyum. Tapi itu tidak menciutkan mentalku untuk mengikuti lomba tersebut.

Itulah Best Moment bagi saya. Bukahkah best moment tidak selamanya dijalani dengan manis, ya kan? Yang terpenting totalitas tanpa batas untuk bisa diangkut di blog, itulah prinsip saya.

Tidak semua momen terbaik berujung pada materi: hadiah dan uang.  Ada kalanya kita memang harus berbagi kebaikan dengan orang sekalipun dengan cara yang sederhana. Pun sejatinya ketika menulis di blog kita juga menyampaikan sebuah pengetahuan. Saya juga merasa senang ketika ada yang berkomentar dipostingan saya. Hal itu membuktikan bahwa pembaca cukup menaruh perhatian dan antusias.

Berbicara tentang blog bermanfaat, saya dulu hanya iseng-iseng mencoba memposting beberapa produk masyarakat di sekitar desa untuk sekedar membayarkan koleksi postingan. Kebutulan juga masyarakat di desa kesulitan dalam pemasaran (marketing). Tidak banyak memang produk masyarakat desa yang dapat saya tuangkan dalam blog, diantaranya vandel marmer tulungagung (semacam cinderamata), pin & gantungan kunci dan juga jasa gambar manual yang kebutulan dibuat teman sendiri.

Dengan pengetahuan tentang SEO (Search Engine Optimization) yang masing dangkal hasil otodidak ternyata banyak yang berhasil nongkrong di page one. Dalam dunia bisnis atau strategy marketing tentu hal itu akan berdampak baik pada potensi penjualan yang meningkat.

Salah satu produk masyarakat desa yang berhasil Page One

Benar saja, best moment itu saya dapatkan ketika mendapatkan kabar baik dari pemilik usaha tersebut. Ketika vandel marmer asli Tulungagung berhasil mendapatkan order dari Surabaya hingga ke luar pulau seperti Riau dan Kalimatan Timur. Bahagia itu ada ketika pin dan gantungan kunci berhasil dikirim ke luar negeri dan ketika jasa gambar manual mendapat order dari siswa di Jakarta.

Begitu senang sekali rasanya. Dari blog ini ternyata punya kebermanfaatan bagi sekitar. Tidak hanya melulu tentang review produk perusahaan besar atau kontes menulis artikel yang punya hadiah jutaan. Tapi dengan menulis yang ada disekitar kita misalnya produk-produk pedesaan ternyata itu jauh lebih bermanfaat bagi mereka kesusahan dalam hal pemasaran.

Itulah Best Blogger Moment bagi saya selama menjadi Blogger. Sekali lagi, Best Blogger Moment tidak selalu tentang kalian menang uang tunai, gadget dan hadiah liburan. Ya, best moment itu ada dengan sederhana dan alami ketika dilakukan dengan ikhlas. Membagikan apa yang kita punya untuk kebermanfaatan masyarakat.

*) Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke-6 tahun Warung Blogger

Tulisan lainnya :
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!