Kebutulan saat itu Juara satu hadiahnya adalah Liburan Ke Bali plus uang saku, Juara kedua mendapatkan uang tunai tiga juta dan juara ketiga dapat dua juta. Namun bukan juara satu yang menjadi incaran, tapi justru juara kedua karena saya lebih memilih mendapatkan uang tunai dengan harapan bisa digunakan sebagai tambahan biaya kuliah dan kos.
Hemat saya, dari pada ribet dan kebutulan pas libur kuliah mending diambil ajalah liburan ke Bali meskipun agak sedikit terpaksa dan takut. Bayangkan saat itu (awal Januari 2017) cuaca sedang buruk bahkan beberapa hari sebelum keberangkatan sempat hujan deras dan petir. Apalagi kuota liburan cuma satu orang mau tidak mau saya pergi sendirian ke Pulau Dewata.
Itulah Best Moment bagi saya. Bukahkah best moment tidak selamanya dijalani dengan manis, ya kan? Yang terpenting totalitas tanpa batas untuk bisa diangkut di blog, itulah prinsip saya.
Berbicara tentang blog bermanfaat, saya dulu hanya iseng-iseng mencoba memposting beberapa produk masyarakat di sekitar desa untuk sekedar membayarkan koleksi postingan. Kebutulan juga masyarakat di desa kesulitan dalam pemasaran (marketing). Tidak banyak memang produk masyarakat desa yang dapat saya tuangkan dalam blog, diantaranya vandel marmer tulungagung (semacam cinderamata), pin & gantungan kunci dan juga jasa gambar manual yang kebutulan dibuat teman sendiri.
Dengan pengetahuan tentang SEO (Search Engine Optimization) yang masing dangkal hasil otodidak ternyata banyak yang berhasil nongkrong di page one. Dalam dunia bisnis atau strategy marketing tentu hal itu akan berdampak baik pada potensi penjualan yang meningkat.
Itulah Best Blogger Moment bagi saya selama menjadi Blogger. Sekali lagi, Best Blogger Moment tidak selalu tentang kalian menang uang tunai, gadget dan hadiah liburan. Ya, best moment itu ada dengan sederhana dan alami ketika dilakukan dengan ikhlas. Membagikan apa yang kita punya untuk kebermanfaatan masyarakat.
*) Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke-6 tahun Warung Blogger”