“Tidak penting apa pun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu” – Abdurahman Wahid.
Sudah begitu jelas bahwa Indonesia adalah “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetap satu jua. Bahwa perbedaan adalah keniscayaan dan menyamakan perbedaan adalah kemustahilan. Pancasila sudah menjadi dasar negara dan pandangan hidup dalam mengatasi kemajemukan yang ada.
Tak begitu sulit untuk menemukan Indonesia pada ranah yang lebih sederhana, misalnya pada kampus. Jangan dipikir perbedaan hanya menyoal agama, namun juga jurusan, fakultas, organisasi, politik, status sosial, asal daerah dan sebagainya. Pada akhirnya, merawat keberagaman tidak semudah mengisi kartu rencana studi secara online. Inilah mengapa kajian keberagaman menjadi isu ‘seksi’ karena belum banyak dijamah para akademisi.
Seorang teman dari Ambon memberi salam padaku |
“Jika kita tidak bisa mengakhiri perbedaan-perbedaan kita, paling tidak kita dapat membuat dunia untuk menjadi tempat yang aman bagi keanekaragaman.” – John F. Kennedy