Nikmati Suasana Persawahan Lengkap dengan Kulinernya di Wisata Kampung Tani Tulungagung

Ketika rasa bosan telah memuncak, sudah saatnya untuk mendinginkan kepala. Tidak perlu pakai es batu karena salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pergi ke tempat yang segar dan alami seperti berwisata edukasi di Kampung Tani Tulungagung. Lho, bukannya masyarakat Tulungagung kebanyakan jadi petani? 

Lahan pertanian memang sudah menjadi pemandangan yang biasa karena kebanyakan berprofesi sebagai petani. Namun, untuk masyarakat kota atau orang-orang yang jarang ke sawah melihat hijaunya padi, merasakan hembusan angin segar tanpa polusi dan mencicipi makanan ndeso sudah menjadi hal istimewa. Lokasinya berada di Jl. Serabah, RT 01/RW 05, Karanganom, Kauman, Karanganom, Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Setiap pengunjung yang masuk Kampung Tani Tulungagung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Namun, ada biaya parkir sebesar Rp 2.000/motor. Lokasinya memang tidak terlalu luas namun suasana disana sangat sawah-able. Tersedia beberapa gazebo yang terbuat dari bambu yang di bawahnya terdapat genangan air. Pada gazebo ini biasanya para pengunjung beristirahat sejenak atau menikmati olahan makanan khas pedesaan.

Untuk harga makanan di Kampung Tani Tulungagung ini cukup terjangkau atau standart. Ada mie ayam, bakso, bakmi, iwak kali, ikan gurame, dan masih banyak lagi. Saya bersama teman-teman penasaran mencoba menu yang ada di sini sehingga menu yang dipesan bervariatif. Cukup worth it apalagi ditambah sambal uleg khas pedesaan dengan penyajian yang masih tradisional menggunakan alas daun pisang dan cobek batu bata. 

Selain sebagai tempat foto yang instagramable, Kampung Tani Tulungagung kerap kali dijadikan tempat wisata edukasi. Bermain sambil belajar tentang dunia pertanian atau sawah. Hal itu sering dilakukan anak-anak TK dan PAUD karena mereka tidak hanya sekedar tahu tapi juga praktek langsung, seperti membuat pupuk, menanam padi dan memetik buah markisa.

Wahana permainan juga telah disediakan agar anak-anak tidak bosan yaitu jembatan goyang dan sepak bola lumpur. Sebenarnya pernah ada flying fox, namun karena tidak ada yang membooking jadinya ya tidak ada yang menggunakan. 

Meskipun terkesan simple dan sempit, bagi saya sudah cukup untuk mencari suasana baru. Liburan tidak perlu mahal yang penting bisa menikmati alam yang ada. Wisata Kampung Tani Tulungagung ini cocok untuk berlibur bersama keluarga dan anak-anak sekolah. Saya pribadi punya saran agar beberapa arena bermain dibuat lebih dirawat dan safety. Selain itu, air dibawah gazebo akan lebih baik jika dibuat kolam ikan agar tidak keruh. 

Nah, saya ada tips buat Anda yang mau pergi ke Wisata Kampung Tani Tulungagung ini. Pertama, siapkan atau bawa lotion obat nyamuk/minyak telon barangkali banyak nyamuk atau serangga. Kedua, kalau mau bermain di sawah siapkan baju ganti. Terakhir, bawa kamera untuk foto-foto hehehe. Untuk mushola atau tempat sholat berada di samping pintu masuk.

Semoga bisa menjadi referensi tempat wisata edukasi ramah anak dengan suasana pedesaan yang masih terjaga ini.